Artikel Pustaka Nilna

Usaha Rumahan >> Hasil Jutaan

Jumat, 22 Januari 2010

Memilih usaha franchise

Waralaba (franchise) adalah suatu bentuk usaha kerja sama antara pemilik waralaba atau pewaralaba (franchisor) dengan penerima waralaba atau terwaralaba (franchisee) dalam mengadakan persetujuan jual beli hak monopoli untuk menyelenggarakan usaha (waralaba). Kerja sama ini biasanya dengan dukungan awal seperti pemilihan tempat, rencana bangunan, pembelian peralatan, pola arus kerja, pemilihan karyawan, pembukuan, pencatatan dan akuntansi, konsultasi, standardisasi, promosi, pengendalian kualitas, riset, nasihat hukum, dan sumber-sumber permodalan.
Apabila kita tidak memiliki pengalaman dalam usaha, membeli bisnis waralaba adalah cara paling mudah untuk memiliki dan menjalankan usaha. Saat ini bisnis waralaba sedang tumbuh dengan pesat. Banyak investor yang membeli bisnis waralaba dari luar negeri maupun lokal. Usaha waralaba sangat beragam, mulai dari
bisnis salon (Johnny Andrean, Rudy Hadisuwarno), lembaga pendidikan (LIA, EF, ILP, Primagama), makanan (Warung Pak Sadi, KFC), penatu, konsultan, mini market (Indomart, Alfamart), bengkel mobil, dan sebagainya.
Bisnis waralaba berkembang pesat karena hakikatnya bisnis ini dapat dimiliki banyak orang dengan standar mutu produk dan layanan yang sama, serta terbukti sukses menarik minat para pelanggan.
Beberapa keunggulan bisnis waralaba yang paling mencolok dibandingkan dengan memiliki atau memulai usaha sendiri adalah proses belajar yang lebih singkat, menggunakan nama usaha yang terkenal, mendapat bantuan untuk memulai usaha, jaminan suplai, dukungan usaha lain, serta kekuatan dalam kegiatan promosi yang efisien.
Sistem pembayaran yang ditawarkan oleh para pewaralaba kepada peminat waralaba bermacam-macam. Ada yang menggunakan sistem/ee, baik dari setoran awal, royalti, manajemen ataupun teknikal, dan bagi hasil dari omzet penjualan. Namun demikian, dengan semakin ketatnya bisnis waralaba, saat ini banyak waralaba lokal yang ditawarkan dengan persyaratan sangat sederhana. Hal tersebut dilakukan dengan sistem paket pembelian peralatan standar dan membeli bahan baku produk dari pewaralaba.
Pada umumnya, waralaba yang cukup mahal bagi calon investor adalah jenis waralaba yang telah memiliki jaringan sangat banyak dan terbukti sukses di mana-mana. Hal ini wajar karena secara matematis risiko kegagalan akan lebih kecil. Ini karena bantuan pewaralaba di hampir semua aspek, mulai dari studi kelayakan, lay out restoran, standar pelayanan, jaminan bahan baku, promosi, dan iklan di media massa, serta masih banyak lagi.
Pewaralaba (franchisor) juga akan turun tangan secara langsung dan menerjunkan orang terbaiknya untuk membantu penerima usaha waralaba, sehingga outlet waralaba tersebut berjalan dengan baik dan sukses. Pewaralaba akan merasa tercoreng namanya apabila gerainya ternyata mengalami kegagalan dan harus menutup gerai tersebut.



psikologi | psikologi pendidikan | psikologi sosial | psikologi anak | psikologi umum | psikologi Kepribadian | pelatihan layout media training center pelatihan humas pelatihan jurnalistik workshop jurnalistikdesain majalah design majalah model majalah popular membuat majalah cara membuat majalah contoh desain majalah cover majalah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ide Usaha Bisnis Rumahan